Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya nilai belarasa dapat ditempuh dengan berbagai macam cara. Ketika berbagai media dan sarana pembelajaran semakin maju dan berkembang, ketika itu pula proses pendidikan membutuhkan imbangan dalam proses internalisasi nilai-nilai yang dipelajari oleh para peserta didik. Mengalami langsung dan berinteraksi secara intens merupakan alternatif penting dalam upaya memupuk semangat kepedulian dan kepekaan sosial seluruh civitas akademika sekolah-sekolah Tarakanita.

Selain keluarga, sekolah merupakan lingkungan tempat di mana para peserta didik tumbuh dan berkembang baik secara fisik maupun psikis.
Di sekolah itulah teridentifikasi komponen-komponen ekosistem dan juga sosiosistem yang memungkinkan seluruh civitasnya "belajar" mengenai pola-pola kehidupan. Penataan dan pengelolaan lingkungan sekolah melalui berbagai macam upaya dapat menjadi wahana
pembentukan perilaku arif terhadap lingkungan dan alam ciptaan.

Selain keluarga, sekolah merupakan lingkungan tempat di mana para peserta didik tumbuh dan berkembang baik secara fisik maupun psikis.
Di sekolah itulah teridentifikasi komponen-komponen ekosistem dan juga sosiosistem yang memungkinkan seluruh civitasnya "belajar" mengenai pola-pola kehidupan. Penataan dan pengelolaan lingkungan sekolah melalui berbagai macam upaya dapat menjadi wahana
pembentukan perilaku arif terhadap lingkungan dan alam ciptaan.

Dalam konteks pendidikan, ukuran kualitas layanannya dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu: kompetensi lulusannya (wajib menguasai kompetensi dasar esensial minimal), proses pembelajaran di kelas dan proses pendidikan di lingkungan sekolah, kompetensi dan kinerja Guru, relevansi substansi pendidikan, sistem penilaian, pengelolaan, sarana-prasarana, dan pengelolaan pembiayaan.

Menumbuhkan budaya ilmiah menuju terwujudnya generasi berkarakter Cc5 (COMPASSION, celebration,competence, conviction, creativity, community) dengan dilandasi kedisiplinan dan kejujuran.