07 Februari 2019, bertempat diruang rapat kantor pusat Tarakanita diadakan pertemuan kepala sekolah, wakil, serta suster. Pertemuan dimulai pkl. 08.00 dengan di  buka dengan doa oleh Sr.Okta dilanjutkan dengan menyanyikan mars Tarakanita yang di pandu oleh Ibu Rista. Agenda dalam pertemuan kali ini adalah progres report PPDB 2019-2020, agenda semester 2, informasi dari biro dan jenjang serta pertemuan perjenjang dengan kepala jenjang.

Kegiatan daur ulang 1000 lembar kertas dari sampah kertas oleh SD Tarakanita 5 Jakarta memecahkan rekok Museum Rekor Indonesia (Muri). Kegiatan ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Yayasan Tarakanita. Acara ini dalam rangka merayakan ulang tahun SD Tarakanita 5 yang ke 45,  berlangsung di halaman parkir sekolah.

Pada hari Sabtu, 3 November 2018, menggunakan transportasi Bis, para Kepala Sekolah Wilayah Jakarta dan  Struktural  Kantor pusat menuju pelabuhan Tanjung Priuk. Pukul 06.00 dharapkan sampai di sana, untuk mencoba memaknai hitungan waktu yang sama, ketika 100 tahun lalu, pada tanggal 7 Oktober 1918, sepuluh Suster mendarat di Pelabuhan Tanjung Priuk, Batavia, untuk memulai mewartakan cinta kasih  di tanah Indonesia.

Jakarta, 09 Juni 2018 bertempat di Ciputra Artpreneur Kuningan Jakarta SD Tarakanita 5 mempersembahkan pergelaran drama musikal yang berjudul Oliver Twist yang diperankan oleh siswa – siswi SD Tarakanita 5 dan Para guru dan karyawan. Pementasan di mulai pukul 19.00 yang di buka dengan pengantar oleh MC dan sambutan dari Ibu Rully sebagai kepala sekolah serta Bapak Yosef Todarung selaku kepala divisi pendidikan.

Jakarta, 05 Juni 2018 bertempat di Auditorium SMTA Tarakanita Puloraya diselenggarakan kegiatan serah terima tugas dan tanggung jawab kepala sekolah Tarakanita Wilayah Jakarta. Acara yang di buka dengan misa syukur yang di persembahkan oleh Rm. A.Widjayanto, Sj dan koor dari Karyawan Blok B dimulai pukul 09.00 benang merah yang dapat diambil dari homili adalah “Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan berikanlah kepada Allah, apa yang menjadi hak Allah. Dan dengan terus meneladan semangat para suster misionaris Carolus Borromeus yang selalu setia. Kesetiaan pada misi itulah yang menjadi dasar tugas perutusan kita”.