Article Detail

Retret SMP Tarakanita 3; “Mengurai Beban, Menyulam Kasih”


Pernahkah kamu merasa menghadapi tumpukan tugas dan merasa berdebar-debar menjelang ujian-ujian? Kami, peserta didik merasakan hal itu. Beruntungnya, SMP Tarakanita 3 memfasilitasi dan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengikuti retret di Eco Spirit Center Puspanita, Ciawi, Bogor.

Hal ini tentu menjadi momen spesial bagi peserta didik untuk rehat sejenak dari rutinitas belajar di sekolah dan mempersiapkan diri menghadapi semester terakhir di jenjang SMP. Retret yang terselenggara pada 22-24 Januari 2025 ini diikuti antusias oleh peserta didik kelas 9 SMP Tarakanita 3 Jakarta.

Perjalanan menuju Eco Spirit Center Puspanita dimulai dengan semangat yang tinggi, meskipun peserta didik tetap menjalani rutinitas sekolah terlebih dahulu di pagi harinya. 

Kami merasa sedikit cemas, memastikan segala bawaan tidak ada yang tertinggal. Setelah semua siap, perjalanan pun dimulai. Selama perjalanan, peserta didik mencoba mengusir rasa bosan dengan bernyanyi bersama. 

Suara tawa dan lagu yang dinyanyikan mengisi suasana, membuat perjalanan yang awalnya terasa melelahkan menjadi lebih ringan dan menyenangkan.

Sesampainya di Puspanita, peserta didik diarahkan untuk membagi kelompok. Suasana riuh mulai terasa saat peserta didik memasuki kamar dan membereskan kamar masing-masing.

Acara dimulai dengan diawali penjelajahan kecil oleh peserta didik di sekitar area. Area sekitar Puspanita banyak yang menarik hati, seperti kolam ikan yang menenangkan, taman organik yang rapi, dan kebun dengan beragam tumbuhan yang terawat dan tumbuh subur. 

Tak hanya itu, ada pula seekor anjing ramah, Agus namanya, yang tampak akrab dengan tempat ini. Selain itu, ada pula ruang makan dan aula yang luas  membuat peserta didik penasaran dengan kegiatan selama retret yang menanti.

Malam pertama retret di Puspanita menjadi momen yang mendalam dengan sesi bertema “Kasih yang Tak Pernah Gagal”. Pada sesi dengan suasana hening dan penuh refleksi ini, peserta didik diajak untuk merenung tentang arti kasih yang tulus di kehidupan sehari-hari.

Keesokan harinya, kegiatan dimulai dengan meditasi pagi yang menenangkan, membantu peserta didik menyelaraskan pikiran dan hati. Setelah itu, suasana berganti  menjadi ceria dan bersemangat ketika setiap kelompok menampilkan yel-yel mereka. 

Canda, tawa, dan semangat memenuhi aula, menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Hari kedua ditutup dengan sesi lanjutan yang mengajarkan nilai kebersamaan, cinta kasih, dan tanggung jawab. 


Retret ini bukan hanya menjadi pelarian dari rutinitas bagi peserta didik melainkan menjadi sebuah perjalanan batin untuk memperkuat hubungan peserta didik  dengan diri sendiri, teman, dan Tuhan.

Malam kedua retret menjadi momen yang emosional dengan adanya ibadat rekonsiliasi. Pada suasana hening, peserta didik diajak untuk membuka hati dan merenungkan setiap masalah yang selama ini dipendam. 

Secara bergantian satu-satu, peserta didik mulai menceritakan pergumulan mereka, seperti rasa lelah, kekhawatiran, hingga tekanan yang selama ini dirasakan. Tangis pun pecah, tetapi di balik itu, ada rasa lega yang terpancar.

Adanya momen ini menjadi momen peserta didik saling mendukung, berbagi cerita, dan bertanya solusi kepada guru yang dengan sabar mendengarkan dan memberikan nasihat. 

Malam itu menjadi malam yang berharga karena peserta didik merasa lebih dekat satu sama lain, melepaskan beban yang dirasakan perlahan-lahan.

Hari terakhir retret di Eco Spirit Center Puspanita diawali dengan kegiatan olahraga pagi. Peserta didik bergerak bersama, mensyukuri, dan menikmati keindahan alam sekitar. 

Selanjutnya, peserta didik berkemas dan memastikan semua barang bawaan tertata rapi. Sebelum pulang, ada sesi terakhir yang menjadi penutup retret ini, memberikan pesan tentang bagaimana peserta didik membawa semangat yang didapatkan dari retret dan diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari.

Adanya kegiatan retret ini, menjadikan peserta didik membawa perasaan dan hati yang penuh syukur. Perjalanan pulang dilanjutkan, peserta didik pulang membawa kenangan indah dari pengalaman retret yang luar biasa ini. 

Penulis : Keiko Asdina Tisha

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment